STUDI KASUS PELAKSANAAN PRAKTIKUM KIMIA SMA NEGERI DI KOTA BENGKULU
Abstract
Abstract
One requirement in the curriculum is the implementation of laboratory practice for the achievement of the basic competency parts of skills. This is descriptive research with a case study method. The aim is to evaluate how chemistry laboratory practice has been implemented in the Public Senior High School of Bengkulu City. The practice topic was focused on rate reaction lab practice. This research was conducted in February – April 2022. The schools that choose with purposive sampling were 6 schools. These schools have an “A” accreditation and do laboratory practice. The instruments used were open-ended questionnaires, closed-ended questionnaires, interview sheets, and observation sheets with expert validation. The results of the close-ended questionnaire are a satisfactory category with a score of 3.56 (out of 5 scales). All of the public senior high schools in Bengkulu City have done a good job of implementing the chemistry laboratory practice, but there were still some issues. The major factor aiding in enhancing the fundamental skills element competency is the implementation of the chemistry laboratory practice. Because students have not been able to plan and conduct experiments effectively, the accomplishment of fundamental competencies in the skills element is judged based on the success of indications of competency achievement. Implementing the practicum is hindered by several problems, including inadequate laboratory space, students who are unable to utilize the equipment, a lack of an assessment tool, and a lack of a practicum manual that uses readily available resources.
Keywords: case-study, laboratory, practice, public senior high school
Abstrak
Abstrak dibuat dalam 2 bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Edisi bahasa Indonesia merupakan terjemahan dari abstrak dalam bahasa inggris dengan format sama seperti abstrak dalam bahasa Inggris. Pelaksanaan praktikum menjadi salah satu tuntutan dalam kurikulum sebagai bentuk ketercapaian kompetensi dasar pada aspek keterampilan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode studi kasus. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pelaksanaan praktikum di SMA Negeri Kota Bengkulu. Materi praktik yang menjadi focus pada penelitian ini adalah praktikum laju reaksi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-April 2022 di enam SMA Negeri Kota Bengkulu. Sekolah ini dipilih dengan menggunakan purposive sampling dengan pertimbangan sekolah berakrediktasi A dan melaksanakan praktikum kimia di laboratorium. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket terbuka, angket tertutup, lembar wawancara dan lembar observasi yang telah divalidasi oleh ahli. Hasil analisis angket pelaksanaan praktikum mendapat kategori baik dengan skor 3,56 (dari skala 5). Pelaksanaan praktikum telah dijalankan dengan baik di SMA Negeri Kota Bengkulu meskipun masih terdapat kekurangan. Pelaksanaan praktikum menjadi pendukung utama dalam peningkatan kompetensi dasar aspek keterampilan. Ketercapaian kompetensi dasar aspek keterampilan dilihat berdasarkan ketercapaian indikator pencapaian kompetensi yang mendapat kategori baik. Hal ini dikarenakan siswa belum mampu merancang dan melaksanakan percobaan dengan maksimal. Selain itu terdapat faktor penghambat dalam pelaksanaan praktikum di sekolah, yaitu: sarana laboratorium yang tidak lengkap, siswa tidak mengerti cara penggunaan alat laboratorium, tidak memiliki instrumen penilaian dan tidak memiliki penuntun praktikum dengan menggunakan bahan yang mudah diperoleh.
Kata kunci: laboratorium, praktikum, studi kasus, SMA Negeri